Sabtu, 02 Maret 2013

Hal Berharga Dibalik Pahitnya Hidup >>> Sahabat ^^

Momen Gaje With Eon Haje,Dongholic,Loloy eonnie,& eonnie ibet










Molla T.T

Just need someone who can saying that i'm not alone
i need spirit so i can be more stronger  
in this situation usually i cried in my bedroom
but i can't do it anymore because i must share room with my friend in our rent house
Live Far away from my parents just make me learn many thing and face on the problem by myself

Hari ini..... 
Untuk kesekian kalinya aku merasa bahwa hidup ini begitu kejam
sering aku berpikir dan bertanya kepada diriku  sendiri,
kenapa aku memilih jalan ini..
jalan yang akupun tidak yakin bahwa bisa kulalui dengan mulus
Dunia seakan memandang sinis padaku
sebenarnya akupun tak habis pikir apa fikiran yang selama ini memenuhi otakku hingga membuat seluruh tubuh ini sakit, aku yang berperawakan lurus2 saja tanpa body ini menjadi semakin lurus karna fikiran ini.
Ingin rasanya libur sejenak dari hiruk pikuk dan penatnya hidup ini
namun apa daya,hidup terus berjalan dan jika aku lengah sejenak saja maka aku akan jadi orang yang tertinggal
Harus kepada siapa aku mengadu?
Hatiku menjawab dengan keras "Allah"
Namun jiwa kotor ini selalu mencari alasan bodoh yang tidak akan pernah menjadi jawaban yang setengah benar sekalipun
Masih tetap kutahan bendungan air mata ini,di depan monitor yang hanya bisa menatapku iba
Yang menjadi saksi kehidupan yang menyiksa ini...
Walopun hatiku selalu meneriakkan kebenaran,namun sekali lagi jiwa kotor ini mencoba memberontak dan selalu tak mau kalah,masih terngiang2 kata2 ajaib yang selalu muncul di novel negeri 5 Menara,
Man Jadda Wa Jadda dan tentunya "Ikhlas"
Berulang kali aku ukirkan kata2 itu di otak dan hatiku... namun sampai saat ini pun aku belum bisa benar benar meyakininya, hatiku masih saja selalu goyah..
Bukankah orang beriman tidak mengenal yang namanya Galau ?
Namun apa yang kulakukan sekarang,meratapi nasib malangku dan bukannya mencari solusi untuk keluar dari kondisi yang ultra buruk ini..
So many thing that i can't describe yet,, aku hanya mencoba berkali2 membenarkan argumenku yang salah kaprah itu,yang sebenarnya dibenci oleh hati kecilku
Selalu,aku benar benar menyadari bahwa semua itu salah karna sudah terlalu berlebihan,namun semua tetap kulakukan,manusia macam apa aku ini,
bagaimana caraku meninggalkan semua hal yang sudah sangat aku cintai
semakin lama  kurasakan otak ini sudah terseok seok bila digunakan untuk memikirkan sesuatu
pikun pun tak kalah hebohnya dengan sikap ceroboh yang makin terlatih...
aku bingung dengan semua ini,ingin aku teriakkan semuanya.. tapi dimana?
aku benar benar dan sangat ingin melihat wajah asli mereka langsung dengan mata kepalaku sendiri dan meneriakkan nama mereka sepuasnya,disaat yang sama pikiran pikiran lain bermunculan
Aku takut jika ternyata nyawaku diambil saat aku berteriak teriak demi orang yang bahkan tidak mengenal namaku,dan mungkin tidak pernah tahu bahwa aku ini ada di dunia.

-c-